Hamilul Quran

Jaman sekarang begitu banyak orang tua yang menginkan anak-anaknya menjadi hafizd quran, malahan menjadi tranding agama, sehingga ada yg dilombakan dan banyak pendirian lembaga tahfidz. Hal demikian memang tidak salah, tapi alangkah baiknya bukan sekedar berucap dilisan dan dibaca. Tapi harus ditingkatkan ke hamilul quran.

 "Hamilul qur'an" artinya orang yang membawa Al-Qur'an. Orang seperti ini tidak pernah meninggalkan kitab suci dalam keadaan apapun dan dimana pun. Membaca dan mengkaji Al-Qur'an adalah kebutuhan hidup bagi orang model ini. Hamilul qur'an berarti orang-orang yang benar-benar menjadi pemandu al-Qur'an, baik secara lafdzan wa ma'nan wa 'amalan (hafal teksnya, paham artinya dan mengamalkan isinya). 

Sehingga ia lebih memilih  hamilul qur'an daripada hafizul qur'an karena kedalaman maknanya. 

Tingkatan ahli qur'an itu ada yang lafdzan saja, yaitu suka baca Al-Qur'an dan kemana-mana baca quraan. Tingkatan kedua yaitu wa maknan, Dimana seorang itu tidak hanya membaca saja tapi juga memahami makna Al-Qur'an. Ketiga mengamalkan isi Al-Quran.

Aisyah pernah di tanya, bagaimana akhlak Rosululloh saw, Aisyah menjawab, "Khuluqul Quran" akhlaq nabi adalah Al-Quran. Jadi yang terbaik itu bukan hanya penghafal al-Quran tapi sejauh mana seorang mukmin dalam mengamalkan Al-Quran.

Penulis: Dede Muharam, S.Ag. S.Pd


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tahun Hijriah