Alternatif Teknis KBM dimasa kenormalan baru

ALTERNATIF TEKNIS
 KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
DIMASA KENORMALAN BARU

Di tengah pandemi corona yang mulai melandai, membuat berbagai sekolah akan di buka lagi. Namun untuk mengurangi risiko penyebaran corona sehingga sekolah bisa melakukan “ blended” yakni menggabungkan antara belajar tatap muka dan dan belajar dalam jaringan (daring).

Apabila sekolah akan kembali dibuka, maka tetap harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan murid dan guru.

Dengan akan dibukanya sekolah tidak menutup kemungkinan protokoler-protokoler di setiap kegiatan di sekolah akan lebih diutamakan. Dengan adanya berbagai protokoler disetiap kegiatan, murid akan dipaksa untuk melaksanakan aturan-aturan yang ada diprotokoler.

Untuk murid usia sekolah dasar, nampaknya lambat laun akan mendatangkan kejenuhan dan terasa “terpenjara” karena kebebasan berinteraksi secara motorik diatur sedemikian rupa.

Dan apabila satengah atau seluruh siswa mesuk, belajar dan pulang bersamaan, maka protokoler-protokoler akan sulit dilaksanakan.

Maka dengan demikian harus ada pengaturan alternatif dalam kegiatan belajar mengajar, supaya dalam ruang belajar tidak terlalu banyak dipenuhi oleh semua murid.

Maka saya mempunyai alternatif bentuk pengajarannya berbasis sekolah dan rumah (home schooling) dengan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Misal : Satu kelompok belajar di sekolah dengan tatap muka, kelompok 2 belajar dirumah (home schooling) dengan tatap muka , serta kelompok lainnya belajar mandiri (daring). Dengan Alternatif ini, murid akan memumpunyai hak belajar tatap muka lebih banyak, minimal dalam satu minggu akan mendapatkan tiga kali belajar dengan tatap muka.

Murid dibuat per kelompok berdasarkan zonasi atau tempat tinggal yang berdekatan atau tidak terlalu berjauhan.

Adapun untuk kegiatan belajar mengajar di rumah murid, terlebih dahulu harus ada persetujuan dan kesepakatan antara orang tua murid dan sekolah menganai kesedian tempat dan protokoler yang harus ada dan dilaksanakan.

Tujuan Alternatif kegiatan belajar mengajar masa kenormalan baru :
1. Mengurangi risiko penyebaran corona
2. Menjaga kesehatan dan keselamatan semua warga sekolah
3. Meminimalisir tingkat kejenuhan murid dan guru
4. Mengepektipkan proses kegiatan belajar mengajar
5. Memudahkan dalam pelaksanaan protokoler kesehatan
6. Mengoptimalkan pelayanan pengajaran ke murid






Penulis
Dede Muharam, S.Ag.S.P's

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tahun Hijriah